"Selamat datang di blog ufo-spiritual.blogspot.com"

Semoga bisa memberikan INSPIRASI kepada Anda

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939
Gambar hasil dari Apresiasi "Bait Terakhir Ramalan Jayabaya"

Halaman Khusus untuk Ramalan Jayabaya.

Khusus untuk Artikel-artikel Ramalan Jayabaya, bembahasan lebih luas "Senjata Trisula Weda", untuk Artikel-artikel lhusus ini yaitu Senjata Trisula Weda yang ke-4 dan seterusnya Silahkan Anda Kunjungi di Blog Khusus : http://trisulaweda939.blogspot.com/

Minggu, 26 Agustus 2012

Legenda Gunung Penanggungan

Legenda Gunung Penanggungan

Gunung Penanggungan terletak di Kota Pasuruan dan merupakan gunung yang paling terjal di Jawa Timur, ditempat ini merupakan tempat latihan untuk pemula pecinta alam, yaitu para pemula pendaki gunung karena tingginya tidak begitu tinggi akan tetapi tamjakannya paling terjal di Jawa Timur, maka menurut kebanyakan para PA merupakan latihan yang tepat untuk latihan mendaki sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi dan lebih besar.

Gunung Penaggungan ini namanya berasal dari gunung itu sendiri yang berhubungan dengan para Dewa yang memberikan pertanyaan karena di pulau jawa banyak bencana yang diakibatkan oleh gunung-gunung meletus yang waktunya bersamaan meletusnya, dari bencana-bencana meletusnya gunung-gunung itu kehidupan jadi kacau banyak manusia yang mati juga banyak binatang dan tumbuhan yang mati disebabkan bencana gunung yang terus menerus meletus tidak ada hentinya.

Keadaan dunia kacau dan banyak manusia yang panik dan demikian juga binatang panik mencari tempat aman, siapa yang tidak dapat menyelamatkan diri sudah dapat dipastikan akan mati kena bencana Gunung meletus, seluruh gunung di pulau jawa pada meletus dan bencana besar sedang berlangsung, gempa dahsat juga terjadi dimana-mana, banyak makhluk yang mati. Keadaan ini membuat para Dewa prihatin dan para dewa turun ke Bumi untuk mencari solusi supaya tidak terjadi bencana besar. Bagaimana cara menghentikan bencana besar yang berlangsung terus sampai makhluk hidup tinggal sedikit termasuk manusia. Keadaan ini jika dibiarkan terus berlangsung akan menghabiskan semua makhluk hidup di pulau jawa, kehidupan bisa punah tak berbekas.

Para Dewa mengadakan rapat dan solusinya dapat ditemukan yaitu harus ada satu Gunung yang menanggung bencana itu supaya berhenti dan tidak ada bencana lagi dan harus mengurbankan diri menjadi Gunung mati, maka para Dewa bertanya pada setiap gunung yang meletus apakah sanggup menanggung menjadi mau mengorbankan dirinya supaya bencana besar itu bisa berhenti, jika sanggup maka gunung itu akan berhenti meletus dan akan menjadi gunung mati. Gunung-gunung diseluruh Pulau Jawa sudah ditanyai semuanya dan tinggal satu yang belum ditanya. Dari semua Gunung yang sudah ditanya tidak ada yang sanggup menanggung karena bagi gunung-gunung itu suatu kematian adalah berat dan tak ingin mati, karena harus mengorbankan diri menjadi gunung yang mati hal yang mengerikan.

Para Dewa sudah berusaha keras dan lelah mengapa dari semua gunung yang ditanya tidak ada satupun yang sanggup menanggung menjadi persyaratan yang berlaku yaitu menjadi gunung mati. Harapannya hanya kepada satu gunung yang belum ditanya jika tidak sanggup maka kehidupan di Pulau Jawa akan habis tidak berbekas akan habis semua termasuk tumbuh tumbuhan.

Para Dewa berkumpul dan menanyai Gunung yang tinggal satu ini dan diterangkan pula kalau semua gunung di pulau Jawa tidak mau menanggung untuk mengurbankan dirinya, jika tidak ada gunung yang mau menaggung bencana besar akan terus berlangsung dan kehidupan di Pulau Jawa akan Punah tanpa bekas . Bencana akan terus berlangsung gunung tetap meletus memuntahkan magma yang panas dan gempa akan terus-menerus, juga air laut juga akan menyapu daratan dan menghancurkan kehidupan di darat.

Dari penuturan dan berita dari para Dewa itu gunung Penanggungan menjadi terharu dan merasakan kehidupan yang lain lebih banyak memerlukan kehidupan selain dirinya dan merupakan makhluk-makhluk penerus kehidupan di Pulau Jawa, maka berfikirlah gunung itu yang berhubungan dengan ciptaan alam dan jagad raya, dan yakin pengorbanannya tidak akan sia-sia karena gunung itu menyayangi kehidupan dan tahu kehidupan di Pulau Jawa ini sebelum gunung-gunung lain mengetahui. Dan mengambil keputusan untuk mengorbankan diri.

Berkatalah Gunung itu kepada para Dewa kalau diri gunung itu merupakan gunung tertua di Pulau jawa dan menyayangi Makhluk hidup di pulau Jawa, dan tidak ingin kehidupan di Pulau Jawa ini musnah, maka menyatakan dirinya sanggup untuk menanggung dan mengorbankan diri menjadi gunung mati. Dari kesanggupan ini gunung yang menyatakan sebagai gunung tertua di pulau Jawa itu berhenti letusannya dan ber angsur-angsur kawah yang tadinya panas berangsur-angsur mendingin dan menjadi gunung mati, sekarang ini kawah gunung Penaggungan berupa lapangan rumput yang luas, penulis pernah kesana, pendaki gunung sering juga turun ke kawah Gunung Penaggungan yang berupa lapangan ditumbuhi rumput tipis.

Dengan kesanggupan Gunung itu kemudian oleh para Dewa diberi nama Gunung Penanggungan, dan semua gunung yang meletus saat itu berhenti meletus kawah gunung yang masih aktif atau gunung yang masih hidup. Para Dewa merasa legah karena misi menyelamatkan Manusia dan makhluk hidup lainnya di Pulau Jawa berhasil, kemudian Para Dewa kembali pulang ke Kayangan.

Oleh masyarakat disekitar Gunung Penanggungan sampai saat ini mempercayai cerita ini dan percaya apabila Gunung Penanggungan sampai meletus pertanda bencana besar akan merata di Pulau jawa, yaitu semua Gunung akan meletus bersamaan diseluruh Pulau jawa. Dari cerita kesanggupan gunung Penaggungan ini maka Gunung Penanggungan sampai sekarang termasuk Gunung yang dikeramatkan keberadaan-nya.

* Klik disini menuju ke legenda Gunung Penanggungan

Senin, 13 Agustus 2012

Kesurupan massal-2

Kesurupan massal
(bagian kedua)

Kesurupan massal sebenarnya bukan hanya dirasuki oleh Jin atau mahluk halus lainnya akan tetapi bisa dari berbagai faktor, sebenarnya kita tidak boleh berfikir hanya disebabkan oleh Jin atau dirasuki oleh roh-roh saja, sudah saatnya kita berpikir lebih luas dan tidak berfikir hanya itu-itu saja dari dulu, dimana kita bisa terjebak kepada mistik yang tidak punya ujung pangkal karena hanya berputar- putar saja tanpa mencari kemungkinan lain kebenarannya.

Untuk menolong orang kesurupan memang agak rumit, tapi setidaknya kita harus menjaganya supaya aman dan tidak membahayakan, kita tidak boleh membiarkan begitu saja karena orang kesurupan benar-benar memerlukan pertolongan serius, karena tidak menyadari kalau dirinya sedang kesurupan, ada juga yang setengah sadar dan bisa mengingat kejadian walau hanya beberapa dari sekian kejadian yang dialami.

Untuk menolong orang yang kesurupan, prosedur yang harus kita lakukan adalah :
  1. Menjaga supaya tidak membahayakan dirinya atau orang lain, lakukan pengamanan dengan beberapa orang, karena kalau mengamuk harus diamankan.
  2. Jika mengomel atau bicaranya tidak karuan sebaiknya baringkan saja untuk supaya cepat pulih tenaganya.
  3. Jangan disakiti secara fisik atau mental, jika disakiti maka jika sudah sadar akan merasakan sakit. ( Hal ini harus diperhatikan sebab ada orang-orang yang sebenarnya tidak bisa menolong orang yang kesurupan berlagak bisa sehingga dengan jalan apa saja akan ditempuh termasuk kekerasan, cegah dan singkirkan orang ini. )
  4. Jangan memasukkan minuman ataupun makanan kedalam mulut pada posisi berbaring hal ini membahayakan karena dapat tersedak dan dapat menimbulkan masalah lebih besar bahkan jika tidak dapat bernapas akan menyebabkan kematian. Jika pergi ke orang pintar dan disuruh meminumkan air dari orang pintar jangan di minumkan, usapkan saja pada wajah ( kening), ubun-ubun dan tengkuk leher belakang orang yang kesurupan. Beri minum jika sudah sadar, biasanya kalau sudah sadar minta minum karena rasa haus.
  5. Jika kelihatan diam seperti tidur biarkan, tidak akan lama lagi akan sadar dan biasanya minta minum karena merasa haus.
Jika Anda memanggil orang Pintar alasan untuk mengusir Jin dengan cara yang tidak wajar atau persyaratan yang berat jangan diikuti, bisa saja orang mengambil kesempatan dalam keadaan panik, gunakan akal sehat dan usir saja dengan cara yang bijak. Apalagi pakai cara ritual yang aneh-aneh usir saja karena tipe orang cara ini jelas ilmunya tidak baik, mengambil keuntungan pribadi dengan dalih macam-macam usir saja secepatnya dengan cara yang bijak.

Ada yang menyadarkan orang kesurupan dengan cara membuang muatan yang lebih dengan cara menarik dan membuang energi yang berlebihan di cakra kening tanpa disentuh dan ada yang dengan cara sentuhan jari yang lembut disusul dengan meniup keningnya secara kembut . Kedua cara ini yang terbaik sampai saat ini yang penulis ketahui. Juga ada cara menotok dengan jari telunjuk pada leher bagian bawah di leher kiri dan kanan otot leher yang ahli satu kali totok kiri dan kanan leher langsung tidak bergerak (tidur).

Cara yang benar-benar Jawa kuno adalah meludahi mulut orang yang kesurupan, yaitu mulut pasien dibuka dengan jari tangan dan meludahi dimasukkan ke mulut sebanyak tiga kali, inilah cara yang paling jorok yang penulis ketahui, saat itu penulis masih anak-anak dan melihat orang yang menolong orang kesurupan dengan cara yang paling jorok meskipun manjur, begitu diludahi tiga kali pasien tidak mengomel dan tidak meronta-ronta lagi, pasien tidur dan tidak lama kemudian pasien sadar dan merasakan dalam mulutnya ada yang tidak beres maka dimuntahkan ludah itu. Ukuran ilmu kesehatan tidak diperbolehkan dikawatirkan ada penyakit menular.


* Klik disini menuju ke Artikel Kesurupan massal-2