Tenaga dalam
Tenaga dalam sudah banyak dikenal oleh umum dan sudah dari nenek moyang kita dulu sudah ada cerita cerita tenaga dalam dan jika ilmunya sudah tinggi bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang awam. Tentu saja hal ini wajar saja tidak perlu heran karena yang berlatih dan yang tidak berlatih ya jelas beda, karena orang yang berlatih dengan tekun dan sungguh-sungguh akan mempunyai keahlian khusus.
Tenaga dalam pada dasarnya manusia lahir sudah dibekali dengan tenaga dalam hanya saja kita tidak menyadari kalau kita dibekali dengan tenaga dalam, tenaga dalam ini akan bereaksi dan muncul dalam keadaan tertentu. Misalnya ada orang takut anjing dan suatu saat orang itu dikejar anjing dan jalan yang ditempuh itu banyak pecahan kaca dan harus melompat parit yang lebar. maka dalam keadaan ketakutan itu tenaga dalam akan bereaksi, orang itu akan dapat melewati pecahan kaca tanpa terluka dan dapat melompati parit yang lebar dengan selamat. Padahal dalam keadaan sadar orang itu tidak mungkin bisa melakukannya, dalam keadaan sadar akan terluka kena pecahan kaca dan akan tercebur parit. Tenaga inilah yang dipelajari oleh Praktisi tenaga dalam untuk dapat dimanfaatkan sewaktu dipergunakan dengan jalan latihan yang bertahap dan rutin dan guru pembimbing diperlukan.
Tenaga dalam sebenarnya dibagi menjadi dua yaitu yang tidak menggunakan kodam atau perewangan dan ada yang menggunakan perewangan. yang menggunakan perewangan persyaratannya adalah pembacaan mantra dan bacaan-bacaan tertentu. Saran penulis jika belajar belajarlah yang tidak pakai kodam, karena kodam ini bisa juga Jin atau yang dianggap dari doa itu jika dipuasai maka akan ada kodamnya. Yang berkodam biasanya memerlukan ritual-ritual, sedang yang tidak berkodam tidak ada ritual. Jika anda orang muslim sebaiknya jangan belajar yang berkodam siapa saja yang berkodam jin dilarang oleh agama.
Yang tidak berkodam, menurut pengamatan penulis dibagi dua yaitu untuk bela diri dan untuk terapi, hal ini difokuskan bukan berarti yang untuk bela diri tidak bisa mengobati, juga yang untuk terapi juga tidak bisa untuk bela diri. Memang berbeda latihannya dan jadinya pun berbeda. Yang untuk bela diri sebenarnya pada tingkatan tertentu diajari juga untuk terapi, misalnya ada temannya yang luka sewaktu latihan maka dapat diobati dengan transfer tenaga. Yang difokuskan untuk terapi juga pada tingkatan tertentu akan diberi pelajaran pengolahan untuk perlindungan diri. Bobotnya masih tetap pada spesialis masing-masing.
Tenaga dalam tidak berkodam yang difokuskan untuk bela diri asli Indonesia :
- KATEDA = Kesatuan Tenaga Dasar perguruan ini olah fisik dan olah nafasnya demikian keras bahkan memukul benda keras termasuk memukul besi, dan juga dipukul dengan benda keras pada tempat-tempat tertentu pada saat ujian. Jika anda ingin tahan pukul latihan disini yang tepat.
- Satria Nusantara olah nafas dan jenis pukulan jarak jauh.
Tenaga dalam tidak berkodam difokuskan untuk Terapi dan kesehatan asli indonesia :
- Tetada Kalimasada yaitu Terapi Tenaga Dalam Kalimasada yang dikenal dengan "Kalimasada", jika anda terjun di medis termasuk dokter lebih cocok belajar disini, karena Komunitas ini pengembangnya banyak yang dari kalangan medis para dokter dan juga ilmuwan. untuk hal ilmiah sebenarnya Kalimasada sudah mengilmiahkan ilmunya.
Besambung+
