Sihir
Sihir sudah kita kenal sejak lama, apa sebenarnya sihir itu ? Sihir sebenarnya juga dibagi menjadi dua sihir untuk hiburan dan sihir untuk hal lain, sihir sebenarnya hampir sama dengan hipnotis yaitu mempengaruhi pikiran alam bawah sadar manusia. Dari alam bawah sadar ini oleh tukang sihir memasukkan pengaruhnya dan ilmu sihir sendiri tergolong magic, bisa dikombinasi dengan mantra-mantra dan kekuatan lain.
Tukang sihir akan berlatih juga konsentrasi, pernafasan dan memperkuat getaran gelombang elektromagnetik-nya untuk mempengaruhi orang yang akan disihir. Mantra-mantra penting bagi tukang sihir untuk membangkitkan kekuatannya guna untuk mempengaruhi orang yang akan disihir. Ilmu santet ada yang menggolongkan ke dalam ilmu sihir karena prosesnya hampir sama.
Pada masa lalu sihir untuk hiburan dikenal dengan sulap sihir ada yang mempertontonkan kengerian, diantaranya adalah orang duduk, kemudian dipotong lehernya dengan pedang yang tajam dan jika pertunjukan akhir pertunjukan jika hampir selesai maka orang itu dihidupkan kembali, lehernya disambung kembali.
Apa sebenarnya yang terjadi ? Orang yang duduk itu tidak dipotong lehernya akan tetapi yang dipotong dengan pedang adalah semangka yang berada diatas kepala orang yang dipotong itu, dengan kekuatan sihir maka orang yang melihat seakan-akan nyata orang itu dipotong dan mengeluarkan darah segar. Sebenarnya darah segar itu dari darah babi yang dikasih obat supaya tidak membeku kemudian disiramkan ke orang yang dipotong lehernya, tapi penglihatan penonton seakan darah keluar menyembur dari leher yang dipotong.
Kepala yang dipotong dipertontonkan dan di bawah keliling seakan kepala sungguhan karena bisa tersenyum tertawa atau apa saja yang dikehendaki oleh penyihir-nya. Sebenarnya kepala itu bukan kepala orang akan tetapi boneka sebesar kepala orang, dengan kekuatan sihir itu maka kepala itu kelihatan seperti kepala manusia.
Juga bisa tali tambang bisa kelihatan seperti ular yang hidup, maka siapa yang kena sihir akan terkena halusinasi kalau potongan tali tambang itu adalah ular, hal ini nyata bagi orang yang kena sihir. Kejadian ini sebenarnya pikiran bawah sadarnya yang dimanipulasi oleh tukang sihir itu. Bagaimanapun sebenarnya tali tambang ya tetap tali tambang bukan ular.
Orang yang tidak mengerti bahasanya tidak bisa dan tak kena sihir yang sedang dijalankan itu karena tidak mengerti apa yang diucapkan penyihir itu. Misalnya penyihir dengan melakukan aksi sihirnya dengan bahasa Indonesia., maka yang terkena sihirnya adalah orang yang mengerti bahasa indonesia. Jika ada orang tuli tau orang dari negara lain yang tidak mengerti bahasa Indonesia tidak kena dampak sihirnya.
Bersambung+