Legenda Gunung tertinggi dan terbesar di pulau Jawa
Pada jaman dahulu di Pulau Jawa Gunung Semeru bukan merupakan Gunung tertinggi di Pulau Jawa, akan tetapi Gunung yang tertinggi dan terbesar di pulau Jawa adalah Gunung Sari terletak bagian barat kota Surabaya sekarang ini merupakan dataran tinggi menyerupai bukit, persebaran-nya luas sampai keKota Gresik.
Kenapa sekarang kok datar hanya menyerupai bukit-bukit saja ? Di Pulau Jawa pada Jaman dahulu ada satu larangan yang berhubungan dengan Gunung Sari. Karena ada yang melanggar larangan di Pulau Jawa pada masa itu maka terjadilah bencana hebat, larangan itu adalah, jika malam hari tidak boleh memukul bantal (alas kepala untuk tidur), larangan ini terhitung mulai dari saat terbenamnya Matahari, jika dilanggar akan mengejutkan Hanoman (monyet putih Hanoman tokoh cerita epos Ramayana) yang tidurnya disebelah barat Gunung Sari.
Jika terkejut bangun dari tidurnya, monyet putih Hanoman ini sangat berbahaya karena Hanoman akan menjadi besar (Raksasa), tinggi dan besarnya melebihi gunung-gunung yang ada di pulau Jawa, maka dari itu setiap orang Tua sering-sering memperingatkan anak-anaknya terutama kepada Anak Gadis dan Anak Perjaka, supaya tidak melanggar larangan ini. Jika Hanoman terkejut bangun dari tidurnya, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi karena monyet putih Hanoman merupakan Raksasa tiada banding-nya besarnya jauh melebihi Gunung.
Jika terkejut bangun dari tidurnya, monyet putih Hanoman ini sangat berbahaya karena Hanoman akan menjadi besar (Raksasa), tinggi dan besarnya melebihi gunung-gunung yang ada di pulau Jawa, maka dari itu setiap orang Tua sering-sering memperingatkan anak-anaknya terutama kepada Anak Gadis dan Anak Perjaka, supaya tidak melanggar larangan ini. Jika Hanoman terkejut bangun dari tidurnya, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi karena monyet putih Hanoman merupakan Raksasa tiada banding-nya besarnya jauh melebihi Gunung.
Pada cerita lain, Para Dewa memaku pulau Jawa supaya tidak hanyut, bahasa Jawa-nya : Pulo kenter (Pulau Jawa termasuk pulau hanyut yaitu sering berpidah tempat). Para Dewa hasil dari perundingan pulau Jawa ini supaya tidak berpindah-pindah tempat adalah dipaku dengan gunung. Pada waktu memaku pulau Jawa dan Monyet Hanoman yang Sakti ini ikut ambil bagian yaitu mengambil puncak gunung Mahameru di pegunungan Himalaya (Negara India), Hanoman melakukan sendirian dan berubah bentuknya menjadi Raksasa dan memotong puncak Mahameru, setelah puncak Mahameru dipotong langsung dibawa terbang dan dibawah ke pulau Jawa bagian timur dan ditancapkan sebagai paku Pulau Jawa dan diberi nama Gunung Semeru yang berasal dari kata Mahameru puncak Gunung tertinggi di Dunia yang berada di pegunungan Himalaya India.
Pada suatu saat Perawan (gadis) yang berada di Gunung Tengger melanggar larangan ini, sehingga terkejutlah monyet putih Hanoman yang tidur disebelah Barat Gunung Sari, langsung bangun dari tidurnya dan tanpa disengaja kaki Hanoman menendang Gunung Sari yang merupakan Gunung tertinggi dan terbesar di pulau Jawa masa itu. Dari tendangan kaki Hanoman yang tidak disengaja ini terjadi ledakan besar, Gunung Sari itu menjadi porak-poranda menyebar rata. Sekarang Gunung Sari itu berupa bukit-bukit kecil dan menyebar rata ke sebelah barat kota Surabaya, konon penyebarannya Gunung Sari ini sampai ke kota Gresik.
Gunung Sari sekarang menjadi rata berupa bukit-bukit kecil, sekarang Gunung tertinggi di pulau Jawa adalah Gunung Semeru. Monyet Hanoman menyesali kejadian ini, karena menghancurkan Gunung dan rusaknya alam, lingkungan juga membawa korban nyawa Hewan dan Manusia.
- NB:
- Dalam keadaan normal monyet Hanoman (Anoman) sebesar manusia, keadaan tertentu dengan ilmu kesaktian monyet putih Hanoman bisa menjadi Monyet Raksasa besarnya melebihi Gunung. Monyet Putih Hanoman ini terkenal dalam Cerita Epos Ramayana, dimana Hanoman membantu Rama untuk merebut Dewi Shinta dari tangan Raksasa Rahwana.
- Pada waktu menyerang dengan pasukan harus membuat jalan menuju kerajaan Rahwana yaitu menguruk Laut, Hanoman bolak-balik mengambil Gunung untuk menguruk Laut dan juga pasukan Manusia dan pasukan Monyet ikut mengambil tanah dan bebatuan untuk menguruk Laut.
Klik disini menuju ke legenda Gunung penanggungan
dari sumbermana cerita atau legenda ini di ambil
BalasHapusDari cerita almarhum Nenek jalur dari Ibu...sewaktu Saya masih anak-anak sering diceritai hal mengenai Kehidupan di Jawa...terutama cerita yang berhubungan dengan moral atau budi pekerti dan yang menonjol adalah kejujuran. Begitu mudah-mudahan dapat memberikan keterangan yang Anda perlukan.
HapusTerimakasih Anda mengingatkan Saya untuk menuliskan sumbernya.
Ha ha ha ha ha ha..... sip sip sip, bagus banget untuk dongeng sebelum eek
BalasHapusea juakah gan
BalasHapusJika dipahami cerita dari orang kuno atau leluhur Jawa mengandung makna dan pendidikan terutama Etika, Moral, sopan santun, tata krama serta banyak lagi pesan dan pendidikan untuk generasi berikutnya secara turun temurun.
Hapus