Jalengkung atau Jaelangkung
Jalengkung adalah jenis permainan yang menggunakan Roh Manusia sebagai obyek utama, karena dalam permainan ini Roh itulah yang akan berperan dalam permainan Jalengkung. Permainan ini di kota Surabaya dan sekitarnya dimainkan oleh anak-anak remaja dan orang dewasa sebagai permainan yang dikerjakan dengan cara sembunyi ditempat yang sepi dan tidak diketahui oleh orang lain selain sekelompok anak remaja atau bisa juga campuran anak remaja dan orang dewasa, karena menurut kabar dilarang oleh Kepolisian jika di ketahui. Alasannya menurut kabar dilarangnya permainan ini karena bisa saja permainan Jalengkung ini bisa mengungkap dan mengetahui berbagai rahasia, disinilah Jalengkung dilarang.
Lain daerah lain pula masakan begitulah, di kota Jogjakarta pada waktu saya tinggal di Ubud-Bali dan saat berkunjung kerumah teman itu, saya melihat lukisan hasil karya teman saya itu hampir selesai sekitar sudah 80%, yaitu lukisan itu permainan Jalengkung, menurut saya aneh yang main adalah usia anak-anak sekolah dasar yang masih kecil.
Saya bertanya kepada teman saya yang berasal dari kota Jogjakarta itu :
Mas Lukisan permainan Jalengkung itu kok anak-anak kecil begitu, apakah ada permainan Jalengkung yang main anak-anak, apakah tidak dimarahi oleh orang, apalagi jika ketahuan orang tuanya ?
Mas Lukisan permainan Jalengkung itu kok anak-anak kecil begitu, apakah ada permainan Jalengkung yang main anak-anak, apakah tidak dimarahi oleh orang, apalagi jika ketahuan orang tuanya ?
Teman saya menjawab :
Tidak apa-apa di Jogjakarta yang main Jalengkung anak-anak, karena mainan Jalengkung disana mainan hiburan anak-anak kecil, waktu permainan Jalengkung pada saat Padang bulan dan pada saat bulan Purnama banyak anak-anak kecil main Jalengkung di tempat terbuka dengan curahan sinar rembulan itu anak-anak bermain Jalengkung. Lukisan itu untuk mengenang masa kecil saya dulu, karena saya sering main Jalengkung sama teman-teman dan sekarang ini saya jarang melihat anak-anak main Jalengkung di Jogja sana, disinilah saya ada mood untuk melukis Jalengkung.
Tidak apa-apa di Jogjakarta yang main Jalengkung anak-anak, karena mainan Jalengkung disana mainan hiburan anak-anak kecil, waktu permainan Jalengkung pada saat Padang bulan dan pada saat bulan Purnama banyak anak-anak kecil main Jalengkung di tempat terbuka dengan curahan sinar rembulan itu anak-anak bermain Jalengkung. Lukisan itu untuk mengenang masa kecil saya dulu, karena saya sering main Jalengkung sama teman-teman dan sekarang ini saya jarang melihat anak-anak main Jalengkung di Jogja sana, disinilah saya ada mood untuk melukis Jalengkung.
Dialog singkat saya dengan teman saya yang berasal dari kota Jogjakarta di kota Ubud-Bali mengenai Jalengkung, ternyata lain dengan di kota Surabaya. Di kota Surabaya merupakan permainan yang sembunyi-sembunyi dan yang main adalah terdiri dari orang dewasa dan anak-anak remaja. Sedangkan di kota Jogjakarta yang main adalah anak-anak kecil dan ditempat terbuka dengan curahan sinar rembulan dan merupakan permainan hiburan pada waktu-waktu padang bulan dan pada saat bulan Purnama paling banyak anak-anak main Jalengkung, karena sinar bulan pada pertengahan bulan yaitu pada tanggal 15 bulan Jawa merupakan puncak paling terang cahaya rembulan.
Mainan Jalengkung terbuat dari :
- Sewur, adalah terbuat dari batok kelapa dan danganan terbuat dari bambu tebal (bongkotan), alat ini merupakan alat tradisional untuk mengambil air dari dalam gentong. Alat sewur ini batok kelapa sebagai kepala dan danganan (stik) sebagai badan.
- Kayu untuk lengan, diikat pada pundak dan ujung yang satunya sebagai tangan memegang alat tulis, alat tulis ini diikat, kapur tulis, bolpoin atau alat tulis lainnya.
- Baju, untuk pakaian Jalengkung
- Topi, dipakai sebagai penutup kepala Jalengkung
- Alat tulis, untuk menulis dari pertanyaan yang diajukan kepada Roh supaya menulis.
- Tempat menulis, papan tulis kecil atau kertas disediakan untuk menulis Jalengkung.
- Kemenyan atau dupa batangan Josua, dibakar untuk mendatangkan Roh, supaya cepat datang bisa juga tidak memakai media ini bisa.
Bentuk dari jalengkung merupakan bentuk boneka yang memakai topi dan baju dan satu lengan memegang alat tulis, disinilah nanti Roh akan masuk, sebenarnya permainan Jalengkung tidak memakai mantra untuk memanggilnya tapi dengan nyanyian lagu, nyanyian panggilan merupakan pemberitahuan kalau ditempat itu ada pesta kecil-kecilan supaya Jalengkung datang.
Pemanggilan Jalengkung dilakukan bersama-sama sekelompok oleh yang main Jalengkung itu, dilakukan bernyanyi bersama mengundang jalengkung itu. Jalengkung itu dipegangi danganan Sewur yang merupakan badan, posisi Jalengkung Vertikal sehingga merupakan orang-orangan atau boneka.
Karena ada pesta dan ada undangan maka Roh yang tertarik dan masuk ke boneka Jalengkung itu, jika sudah ada Roh yang masuk akan terasa berat bagi yang memegang boneka Jalengkung dan bergerak-gerak dan disinilah saatnya menanyakan permainan itu, pertanyaan pertama biasanya nama Roh itu, siapa nama anda, tolong supaya ditulis ?
Maka boneka Jalengkung bergerak-gerak untuk menulis di papan tulis yang disediakan, yang memegangi boneka Jalengkung tinggal mengikuti gerakannya dan jika roh itu bisa menulis maka akan berupa tulisan, kalau yang datang buta huruf hanya berupa coretan-coretan. Huruf bisa tulisan abjad, tulisan huruf latin, tulisan huruf Jawa, Tulisan huruf arab, tulisan huruf Cina, tulisan Belanda dan banyak macamnya tergantung yang datang Roh bangsa mana dan siapa yang roh tinggal disekitar tempat itu, bisa juga Roh dari tempat jauh.
Jika yang main Jalengkung tidak bisa baca tulisannya atau tidak mengerti bahasa tulisan Jalengkung maka Jalengkung diminta untuk kembali keasalnya dan meninggakan pesta itu, dan mengundang Jalengkung lainnya supaya datang di pesta itu, jika mengerti dan bisa diajak komunikasi lewat tulisan maka dilanjutkan dengan pertanyaan yang sebelumnya disiapkan bersama-sama, jika pertanyaan terjawab tidak akan mengundang Jalengkung lagi. Permainan selesai maka jalengkung disuruh meninggalkan pesta itu karena pesta sudah selesai.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Jalengkung, saya ucapkan terimakasih kunjungan pada blog ufo-spiritual.blogspot.com anda dan semoga anda dan keluarga sehat dan sejahterah selalu. Sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat Gembira dan ber-terimakasih atas Perhatian Anda,kritik dan saran Anda...Kami perlukan demi kemajuan Kita bersama dan Terimakasih.