Tuyol dengan Wilthuk

Tuyol dengan wilthuk

Kedua makhluk ini dikenal sebagai makhluk gaib dan merupakan makhluk yang populer terutama di pulau Jawa. Tapi apakah keduanya merupakan makhluk gaib? Disini kami akan mencari perbandingan dari orang-orang yang pernah melihat dan menyaksikan juga kejadian-kejadian yang nyata terjadi.

Tuyol :

• Tuyol merupakan makhluk pencuri uang yang paling populer,terutama di Pulau Jawa dan merupakan maluk gaib yang di pelihara oleh Manusia dan diambil hasilnya dari mencuri. Tuyol ini merupakan makhluk gaib kecil yang paling nakal kepada Juragan yang memeliharanya bahkan kenakalannya melebihi nakalnya anak manusia yang paling nakal. Kalau mendengarkan penuturan orang-orang memelihara satu Tuyol sama saja momong lima anak Manusia. Jadi dari sini kita bisa tahu betapa nakalnya Tuyol itu.
• Tuyul menyusu (menetek) juga dan kalau menyusu hisapan-nya melebihi hisapan bayi, biasanya keluarga yang memelihara Tuyol yang perempuan badannya kurus karena setiap hari teteknya dihisap oleh tuyol. Kalau gizinya kurang bisa sangat kurus seperti orang sakit.
• Karena ke-populeran Tuyol ini anak kecil yang rambutnya dicukur gondol dipanggil Tuyol dan orang Tuanya tidak akan marah, ini karena sudah biasa kalau anak kecil kepala gondol dipanggil Tuyol.
  

Wilthuk :

• Merupakan makhluk yang populer juga tetapi tidak se-populer Tuyol,jenis ini juga merupakan makhluk kecil yang nakal, kadang mengganggu Manusia akan tetapi bukan makhluk yang di pelihara manusia. Karena populernya makhluk ini anak kecil yang nakal ada orang-orang tertentu yang memanggil anak kecil itu Wilthuk sebagai ekspresi, kecil, nakal dan lucu.
• Ada yang mengetahui kalau kepala Wilthuk ini membara seperti bara api arang, dengan cara berpantun kepala Whilthuk ini bisa menjadi bara api dan dipergunakan untuk membakar Pakung (udang kecil). Udang kecil ini merupakan makanan kesukaan wilthuk, dengan cara bergantian yang satu kepalanya membara dan diam,temannya menaruh pakung-pakung di kepala temannya sambil melantunkan Pantun. Bisa juga pantun ini merupakan mantra bagi Wilthuk.

*Beberapa kejadian dari cerita orang-orang yang pernah bertemu dengan Tuyol

Seorang buruh tani Perempuan bertemu Tuyol di Sawah. Seorang Buruh tani Perempuan,pada waktu musim tanam padi Petani itu berangkat pagi sekali ke sawah untuk menanam padi dan pada saat itu datang awal dan masih sendrian.

Di pagi yang remang-remang itu di kejauhan ada dua makhluk kecil masing-masing membawa satu karung berisi penuh berjalan dijalan pematang sawah mendekat menuju dirinya. Setelah dekat keduanya memanggil Emak(ibu) kepada Petani itu dan terjadilah dialok antara petani dengan dua makhluk kecil Tuyol.

Petani itu bertanya : "Siapa kamu kok pagi-pagi begini bawa karung ada isinya?"

Makhluk kecil itu berkata : "Saya pergi tanpa tujuan,saya mau ikut Emak saja dan karung ini berisi uang penuh. Kalau Emak mau menerima Saya, uang satu karung ini akan saya berikan kepada Emak."

Kemudian karung itu dibukanya dan dipamerkan sekarung uang itu,yang satunya lagi ikut memamerkan uang-nya juga sebanyak satu karung. Maka berpikirlah Petani itu dan membandingkan dengan hasil kerjanya sebagai Buruh tani yang harus memeras tenaga. Jika diterima kedua Tuyol itu akan mendapatkan dua karung uang dan akan menjadi kaya mendadak tanpa harus bekerja keras sebagai Buruh tani yang penghasilan-nya kecil.

Setelah berfikir bayangan menjadi orang kaya mendadak dan dihormati oleh orang-orang disekitar hidupnya,seketika juga tersadar pikirannya kalau ada yang tahu jika kaya dari hasil memelihara Tuyol bisa berubah menjadi celaan dan hinaan bukan kehormatan.

Juga ingat ajaran Agama,mengajarkan untuk mencari Rejeki dengan cara yang halal. Juga ajaran agama melarang tidak boleh bersekutu dengan Jin dan Setan. Kemudian ditolak-nya kemauan kedua Tuyol yang mau ikut itu, akan tetapi Tuyol tetap berusaha supaya dapat diterima, dengan rengekan dan memelas minta dibelaskasiani. Akan tetapi Buruh tani itu tetap pada pendiriannya menolak kemauanTuyol itu.

*Anak kecil umur enam tahun dikira temannya oleh Tuyol.

Anak kecil ini habis bermain-main bersama teman-temannya dan pulang menuju rumahnya. Akan tetapi di perjalanan Dia kebelet kencing maka pada saat di gang kecil, kebetulan ada saluran air dan kencing di pojok gang itu, dan teman-temannya terus berjalan akan tetapi anak ini tidak tahu kalau ditinggal teman teman-nya.

Pada saat mengeluarkan air kencing-nya membelakangi jalan,dia disangka digoda temannya yaitu di glitik pinggangnya,maka dia menampel tangan yang menggelitiki-nya sambil berkata tanpa melihat yang menggelitik karena dia sedang asik kencing . "Jangan diglitik geli."...Tapi yang dikira temannya tetap menggelitik lagi maka tanpa melihat lagi dia berusaha menangkis tangan temannya itu,dan kali ini dia memegang segebok uang dan disangka kertas yang dari temannya tadi dan dikira untuk mainan, maka uang itu dipegangnya sampai dia selesai kencing.

Setelah selesai kencing dilihatnya uang yang disangka kertas yang berada di tangannya ; "Ini uang bukan kertas". Temannya dicari sudah tidak ada semua dan kebetulan pada saat itu ada orang berjalan yaitu warga kampung sebelah bertanya : "Bawa apa nak kamu kok bengong?" Jawab anak : "cari teman ini tadi saya kira kertas disuruh bawa,tapi uang." Orang itu bertanya lagi : "Uang siapa ini kok banyak sekali,satu gebok uang". Anak itu menjawab : " Tidak tahu tadi waktu saya kencing saya diglitik,dan tangannya saya tampel dan di suruh pegang ini ternyata uang." Orang itu berkata lagi : "Kalau begitu kerumah bapak RT saja supaya nanti dicari siapa yang kehilangan uang.

Berangkatlah orang itu menuju keurmah RT (Rukun Tetangga) bersama anak itu dan dengan beberapa orang sebai saksi kalau anak ini benar-benar menemukan uang tidak mencuri. Sungguh disayang pada penyerahan uang ini tidak dihitung dan diserahkan begitu saja yang pada akhirnya ada yang mengaku uangnya yaitu orang kaya, katanya uangnya yang hilang.

Tapi yang jelas uang ini tidak bertuan karena tidak ada identitas yang berada di gebokan uang itu,dan seharusnya menjadi hak penuh anak yang menemukan uang dari Tuyol itu. Disinilah Uang,rahasia itu terletak pada RT dan orang kaya itu. Anak yang menemukan itu tidak diberi persen walau hanya seribu rupiah.

Kata RT yang membawa uang utuh dan saya tanya sendiri jumlahnya "Empat Juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah", kalau menurut orang-orang yang melihatnya bisa lebih sepuluh juta melihat tebalnya uang itu. Kejadian ini dekat dengan rumah tempat tinggal Saya,yaitu berjarak sekitar lima belas meter.

Memang sebelumnya ada kabar kalau disekitar tempat itu ada beberapa orang yang melihat kelebatan seperti anak kecil dan setelah dicari tidak ada, disinilah kemudian tersebar isu di sekitar tempat itu ada Tuyol-nya, dan ternyata kebenaran itu diperkuat oleh anak yang di beri uang oleh Tuyol itu. Isu itu betambah kuat kalau disekitar lingkungan RT setempat ada yang memelihara Tuyol.

*Mengintip Wilthuk di belakang rumah,disaluran air pengairan sawah.

Pada malam hari yang cerah bintang-bintang bertaburan di angkasa, inilah musim kemarau di daerah tropis. Dibelakang seperti ada suara orang yang riuh, maka Penasaran Orang pemilik rumah itu. Dia berpikir ; "Larut malam begini kok seperti ada orang di saluran air, ada apa orang-orang ini?"

Dari rasa penasaran ini,melangkah lah dia kebelakang rumah mencari tahu apa yang dikerjakan Larut malam begini. Setelah dekat betapa anehnya yang dilihat adalah makhluk kecil sebesar anak berumur lima tahun mencari Pakung ada yang menangkapi Pakung, ada yang membakar Pakung di kepala temannya. Semuanya pada sibuk, dan suaranya gaduh, tidak tahu kalau ada yang mengintip di balik semak-semak. Makhluk itu masih tetap sibuk ada yang melantunkan Pantun sambil membakar beberapa Pakung (udang kecil) yang diletakkan di kepala temannya yang membara,begitulah bergantian. Lantuna pantunnya ialah bahasa setempat bahasa Jawa ; "Bang cuk teng, abang pucuk mateng." Terjemahan bahasa Indonesia ; bang=Abang = Merah, Cuk=Pucuk = Ujung, Teng=Mateng = Matang. Yaitu ; "Merah ujung matang."

Pengamatan masih terus berlangsung dan bergantian terus membakar Pakung diatas kepala temannya, setelah Pakung sudah masak dimakannya dengan lahap. Orang yang mengintip itu sampai lama dan melangkah lagi untuk lebih dekat akan tetapi tidak disadari jika kakinya menginjak daun kering dan berbunyi Kreseeek...,dan Wilthuk itu ada yang mendengar dan memberi komando kepada teman-temannya kalau ada orang ; "Ono wong...ono wong...!!!" Langsung sekelompok Wilthuk itu bersembunyi ke semak belukar.

Orang yang mengintip itu menunggu mungkin keluar lagi, akan tetepi tidak keluar maka kembalilah orang itu kerumahnya dan menceritakan kejadian itu kepada Istri dan anak-anaknya.

Kesimpulan, Tuyol merupakan makhluk Gaib (makhluk Halus) karena pekerjaan-nya mencuri uang dan kalau sampai terlihat oleh manusia sekelebat menghilang tidak bersembunyi. Wilthuk merupakan makhluk seperti manusia karena lari bersembunyi, tidak menghilang seperti tuyol.

Demikian juga penuturan orang-orang yang pernah digoda mereka kalau ketahuan lari dan brsembunyi. Wilthuk merupkan Jenis manusia kerdil yang tidak mau bercampur dengan manusia dan hidupnya di hutan-hutan dan tempat yang jarang di lalui dan jarang dihuni manusia. Makhluk ini mempunyai keanehan yaitu kepalanya bisa membara jadi bara api.

---