"Selamat datang di blog ufo-spiritual.blogspot.com"

Semoga bisa memberikan INSPIRASI kepada Anda

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939
Gambar hasil dari Apresiasi "Bait Terakhir Ramalan Jayabaya"

Halaman Khusus untuk Ramalan Jayabaya.

Khusus untuk Artikel-artikel Ramalan Jayabaya, bembahasan lebih luas "Senjata Trisula Weda", untuk Artikel-artikel lhusus ini yaitu Senjata Trisula Weda yang ke-4 dan seterusnya Silahkan Anda Kunjungi di Blog Khusus : http://trisulaweda939.blogspot.com/

Senin, 18 Oktober 2010

Keris dan tombak-2


Keris dan Tombak
( Bagian ke-2 )

F.Empu Pertama Pencipta Keris

Cerita Empu Pertama Pencipta Keris ini masih sangat sederhana cara pembuatannya dan juga rupanya Perhitungan Primbon Jawa belum ada. Cara pembuatannya sangat sederhana tidak ada Sesaji,tidak ada Selamatan tumpengan,tidak ada ritual khusus dan tidak ada persyaratan lain seperti yang diceritakan di buku-buku pembahasan Keris yang mana para Empu mengadakan Selamatan dan menyediakan Sesaji yang diperlukan sebagai persyaratan.

Dalam pengembangan ilmu yang berasal dari dalam diri Manusia memang sebenarnya tidak diperlukan persyaratan yang aneh-aneh tidak diperlukan Sesaji dan persyaratan lain yang bermacam-macam. Jika ada persyaratan merupakan cara Guru untuk mensugesti Murid supaya lebih mantap. Doa tetap diperlukan dan mendekatkan Diri kepada Tuhan adalah wajib juga Tirakat dan Puasa diperlukan.

Cerita ini turun-temurun dari Nenek yang berasal dari orang Tuanya secara turun-temurun diceritakan kepada anak cucu. Pada pembuatan keris Empu Pertama tidak memerlukan peralatan Palu yang berat untuk menempa logam yang biasanya diperlukan dua orang Panjak untuk membantun menempa logam dengan palu besar dan Palu kecil yang diperlukan adalah alat pemanas untuk melunakkan logam dan dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Pada pembuatan Keris yang pertama sangat sederhana tidak diukir seperti Keris jaman sekarang yang merupakan keris modern merupakan perkembangan Keris dari jaman ke jaman. Pada pertama kali dibuat keris terdiri dari satu bagian yaitu bilah Keris dan perkembangan selanjutnya Keris terdiri dari dua bagian yaitu bilah Keris melambangkan Lingga atau laki-laki dan bagian yang ke dua adalah bagian Ganja yang terletak paling bawah dan merupakan garis tengah yang paling lebar pada bagian Keris melambangkan Yoni yaitu melambangkan Perempuan karena bagian ganja ini ada lobang yang kemudian dimasukkkan ke pesi yaitu danganan Keris dan bentuknyta menyatu dengan bilah Keris.

Proses pembuatan Keris,Empu pada awal pembuatan yang pertama dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pencipta supaya keinginan membuat Keris dapat berejalan lancar dan sesuai tujuan. setelah itu logam besi di bakar sampaipijar,setelah pijar besi di ambil dengan tangan dan dengan konsentrasi penuh Keris itu dibuat,logam besi pijar itu pijit-pijit dengan jari tangan,besi pijar lunak bagai tanah liat demikian terus pembuatan Keris dikerjakan dengan konsentrasi penuh,jika kurang panas logam besi itu dimasukkam lagi ke dalam bara api setelah logam pijar di ambil lagi dan dipijit-pijit lagi demikian dikerjakan berulang-ulang sampai menjadi bentuk keris yang dinginkan.

Di hari-hari selanjutnya jika Empu ingin membuat Keris lagi maka akan membuat Keris lagi dengan cara yang sama yaitu logam besi yang pijar (membara) dipijit-pijit dengan jari tangan bagai tanah liat yang lunak bisa di bentuk sesuai dengan keinginan Empu. Demikian terus jika Empu ingin membuat Keris lagi Empu itu membuat lagi sampai Keris itu terkumpul banyak.

Kita dapat mengambil kesimpulan kalau Empu Pertama pencipta Keris sebelum menciptakan Keris adalah Orang yang Sakti dalam menguasai Api dan Logam. Dengan Kesaktiann Empu itu Api tidak membakar tangan Empu dan Juga tidak merasakan panas. Pada penguasaan logam dengan pemanasan sampai logam pijar sudah dapat dipijit-pijit dengan jari tangan untuk membentuk sesuai dengan yang di inginkan.

Pada suatu saat Empu ingin menjual Keris hasil karyanya kemudian ingat kalau temannya dan juga sebagai tetangga berdagang dipasar maka niat untuk menjual hasil karyanya itu di titipkan temannya supaya dijual di Pasar maka pergilah Empu itu datang ke rumah temannya menyampaikan maksud untuk menjual hasil karyanya dinamakan Keris itu supaya dijual di Pasar. Ditunjukkan keris itu kepada temannya itu ,diamatinya Keris itu dan bagi temannya aneh bentuknya dan lebih aneh lagi ada bekas-bekas pijitan jari-jari tangan. Ditanyakan : siapa yang membuat? Empu menjawab : "Keris ini hasil karya Saya." Dijelaskan Keris itu bukan alat pemotong seperti pisau juga bukan senjata untuk membunuh akan tetapi Keris itu mengandung kekuatan Ghaib dan Daya Ghoib Keris itu dapat dipergunakan.

Setelah melihat bentuk Keris yang aneh itu teman Empu itu sanggup menjualn Keris itu Kepasar besok pagi dan Empu itu sepakat. Setalah sepakat untuk menjualkan Keris itu pembicaraan selanjut nya mengenai ketentuan harga. Harga ditentukan oleh Empu dan Empu berpesan kepada temannya supaya tidak menjual dengan harga lebih dari yang ditentukan oleh Empu itu. Soal harga ini pada awalnya lancar-lancar saja dan teman Empu itu jujur menjual Keris dengan harga yang ditentukan pada setiap ketentuan harga masing masing Keris. Demikian terus kalau Empu ingin menjual Keris hasil karyanya itu dititipkan temannya yang memang pedagang di Pasar.

Bagaimanakah selanjutnya hubungan antara Empu pencipta Keris dengan Temannya yang Pedagang itu? Apakah berjalan mulus dan apakah teman Empu itu tetap jujur? Cara berfikir profesi pedagang dengan Empu seorang Pencipta Keris dan ahli Spiritual berbeda yang dipikirkan oleh otak Pedagang adalah keuntungan sebesar-besarnya. Melihat Keris itu laris dan dicari orang karena merupakan Karya yang baru juga terkandung kekuatan ghaib dan bentuknya yang indah maka orang yang punya uang banyak yaitu orang Kaya berani dengan harga mahal dan banyak pesanan yang harganya saling mengungguli. Kesempatan inilah dipergunakan Pedagang itu untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya yaitu temannya dikhianati menjual harga jauh lebih mahal dari harga yang di inginkan Empu itu.

Akibat dari pengkhianatan Temanya yang Pedagang itu berakibat tidak baik pada Empu yaitu merasakan panas saat pembuatan Keris berikutnya. Tahulah Empu kalau Dia di khianati Teman yang disuruh menjualkan Keris hasil Karyanya itu berkhianat kepadanya. Maka ditanyakan mengenai harga penjualan Keris kalau Keris itu dijual lebih dari yang Ia (Empu) tentukan. Teman yang Pedagang itu tidak mengaku kalau Keris titipan yang dijual di Pasar melebihi harga yang di tentukan.

Pada penjualan Keris selanjutnya kalau ingin menjual lagi masih dititipkan Temannya yang Pedagang itu dan Temannya itu berkhianat lagi dan si Empu merasa lebih panas dari sebelumnya maka ditegur lagi Temannya tentang harga penjualan,temannya itu tidak tetap tidak mengakuai pengkhianatan harga itu sampai beberapa kali dikhianati sampailah Empu itu pada batas kekuatan berhubungan dengan Api yaitu Api terasa sangat panas dan Empu Pencipta Keris itu tidak kuat menahan panasnya api.

Dari Teganya pengkhianatan teman itu berakibat sangat buruk bagi Empu karena sudah tidak kuat dengan panas Api maka Empu tidak bisa membuat Keris beberapa waktu agak lama. Maka berfikirlah Empu supaya dapat membuat Keris lagi karena tidak kuat lagi di cari cara lain dan berfikir untuk membuat Keris lagi dengan cara ditempa dengan Palu (martil) pada sat besi membara.

Dengan cara ditempa dengan Palu ini Empu Pertama Pencipta Keris itu dapat membuat Keris lagi. Untuk selanjutnya cara tempa ini diajarkan turun-temurun. Pembuatan Keris tempa diawali oleh pencipta Keris cara tempa diajarkan dan sampai sekarang adalah cara pembuatan Keris di tempa dengan alat Palu. Untuk cara pembuatan Keris dengan cara dipijiti dengan jari tangan empu pencipta Keris ini pada awal pembuatan yaitu sebelum di khianati Temannya.

G.Menyepuh secara tekhnik dan yang unik.

Tujuan menyepuh adalah untuk mendapatkan Baja karbon yaitu pada saat pemanasan logam besi sampai pijar dalam bara arang itu yaitu atom-atom karbon masuk kedalam pori-pori logam besi pijar,untuk supaya menjadi besi karbon (baja karbon) dan supaya bisa menyatu dengan logam besi cara pendinginan-nya di kejut atau dipaksa supaya atom karbon terperangkap dan menjadi baja karbon. Kalau dibiarkan dingin secara alami akan tetap menjadi besi lunak karena atom-atom karbon menguap keluar dari pori-pori logam besi. Caranya ialah ada yang dicelup ke dalam air,air campur garam,minyak goreng,minyak solar,minyak tanah,minyak oli dari bermacam bahan ini melihat jenis besi dan pengalaman masing-masing.

Setelah Keris atau Tombak melalui proses pembentukan terakhir yaitu setelah di kikir,di ukir dan di amplas dan sesuai dengan bentuk yang di inginkan maka proses yang terakhir adalah penyepuhan yaitu dari logam besi menjadi Besi baja karbon.

Penyepuhan Keris dan Tombak bahan yang dipakai mencelup ialah air ada yang dicampur kembang ada yang dicampu garam ada yang di celup air dari tujuh sumur,dicelup dengan minyak goreng dan masih banyak lagi variasi yang dilakukan oleh Empu supaya dalam proses penyepuhan ini berhasil jika gagal akan menjadi Keris cacat yaitu retak,mulet,bengkok njika gagal dalam penyepuhan ini si Empu haru membuat keris lagi dari awal proses pembuatan karena Keris yang cacat bukan karya seni yang sempurna. Maka tekhnik penyepuhan ini harus benar benar dikuasai

Dalam proses penyepuhan Keris ada yang unik yaitu pada saat besi membara ada yang di jilat dengan lidah,dijepit dengan bibir atas dan bawah,dikempit dengan ketiak,dijepit dengan alat kelamin (vagina) ini disebut wewadi oleh Empu perempuan.


Link artikel Keris dan Tombak :

Keris-dan-tombak-1
Keris-dan-tombak-2
Keris-dan-tombak-3
Keris-dan-tombak-4
Rahasia Keris bisa berdiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat Gembira dan ber-terimakasih atas Perhatian Anda,kritik dan saran Anda...Kami perlukan demi kemajuan Kita bersama dan Terimakasih.