Ratu Nyamuk (1)
Pada jaman dulu disuatu desa ada gadis cantik yang sebatangkara tidak punya sanak dan saudara, dan merupakan penduduk pendatang yang belum lama menetap didesa itu, Sahdan ad perjaka cantik yang tertarik untuk mengambil sebagai istri dan datanglah peerjaka itu menyatakan niatnya kalau mau melamar dan untuk dijadiakan istri tercinya. Gadis itu mau menerima tapi ada persyaratan yang harus dupenuhi yaitu jika sudah menjadi suaminya tidak boleh melihat satu kamar yang berada dalam rumah itu sampai akhir hayatnya. Jika sanggup maka lamarannya itu akan diterima dan gadis itu sanggup menjadi istrinya yang setia sampai hayatnya.
Perjaka itu bertanya mengapa kok persyaratannya tidak boleh melihat satu kamar dalam rumah itu ? gadis itu menjawab itu persyaratannya dan gadis itu tidak bisa mengatakan permintaan untuk dijelaskannya karena ini persyaratan, tidak boleh bertanya karena itu rahasinya pribadi yang tidak boleh diketahui oleh suaminya. Gadis itu menyatakan lagi jika persyaratannya itu bisa dipenuhi gadis itu akan sanggup menjadi istrinya yang setia dan juga terus terang jika bisa menerima keadaanya kalau gadis itu tidak punya sanak saudara hidupnya sebatangkara.
Perjaka itu berfikir sejenak apakah mau menerima persyaratannya yang sebenarnya tidak memberatkan dirinya, beberapa waktu masih duduk didalam ruang tamu itu dan masih ditemani gadis yang cantik jelita. Berfikir lagi dan perjaka itu menemukan jawabannya berani menyatakan secara langsung kalau dirinya sanggup menjadi suaminya dan menyatakan juga betapa cintanya kepada gadis itu. Gadis itu merasa bahagia karena perjaka itu sanggup menerima persyaratannya dan menyatakan supaya cepat-cepat datang untuk melamar bersama keluarganya. Dengan hati yang bangga dan bahagia perjaka itu pamit pulang dan menyatakan permintaannya dilamar secepatnya akan dilaksanakan.
Setelah sampai dirumah perjaka itu berkata kepada kedua orang tuannya kalau tertarik dengan seorang gadis dan sudah menyatakan cintanya kepada gadis yang dicintainya dan supaya cepat-cepat melamar gadis itu karena dirinya benar-benar mencintainya dan menyatakan kalau gadis itu hidupnya sebatangkara tidak punya keluarga dan sanak saudara. Kedua orang tuanya itu merasa senang karena anaknya sudah mempunyai gadis idaman hatinya soal hidup gadis itu sebatangkara tidak menjadi masalah dan kedua orang tuanya berunding untuk melamarnya, tunggu beberapa hari untuk melamar gadis itu yaitu mencari hari yang baik menurut hitungan.
Setelah hari yang ditentukan keluarganya melamar gadis yang dimaksud dan setelah dirumah gadis itu keluarga perjaka itu melihat kecantikannya gadis itu menjadi kagum dan terpesona karena tidak menyangka kalau dikampung itu ada gadis secantik itu. Gadis yang cantik jelita itu menerima keluarga perjaka itu dengan ramah dan menyatakan merasa sangat bahagia kalau tidak lama lagi akan mempunyai keluarga, dan menjelaskan kalau dirinya hidup sebatangkara tidak punya sanak dan saudara.
Pembicaran keluarga perjaka dan gadis itu sangat akrap dan sudah merasa sebagi keluarga sendiri dan menyatakan kalau lamarannya diteima dan gadis itu minta supaya secepatnya menentukan hari pernikahannya karena dirinya hanya seorang diri maka supaya dipercepat pernikahannya tanpa adanya kunjungan pihak perempuam datang ke rumah perjaka karena diri gadis itu hidup hanya seorang diri tidak punya keluarga, untuk selanjutnya yaitu mencari hari baik untuk melangsungkan pernikahannya.
Kemudian pihak lelaki keluarga perjaka itu berunding dengan ahli primbon yang ikut melamar gadis itu maka perundingan dapat ditentukan hari dan pasarannya. Gadis itu menyetujui hari yang ditentukan oleh keluarga laki-laki. Setelah selesai lamaran dan perundingan keluarga perjaka mohon pamit dan selanjutnya pulang dengan hati yang legah juga perjaka merasa sangat bahagia karena tidak lama lagi akan mempunyai istri idamannya yang cantik jelita.
Bersambung+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya sangat Gembira dan ber-terimakasih atas Perhatian Anda,kritik dan saran Anda...Kami perlukan demi kemajuan Kita bersama dan Terimakasih.