"Selamat datang di blog ufo-spiritual.blogspot.com"

Semoga bisa memberikan INSPIRASI kepada Anda

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939

Gambar Senjata Trisula Weda, Ratu Adil + 939
Gambar hasil dari Apresiasi "Bait Terakhir Ramalan Jayabaya"

Halaman Khusus untuk Ramalan Jayabaya.

Khusus untuk Artikel-artikel Ramalan Jayabaya, bembahasan lebih luas "Senjata Trisula Weda", untuk Artikel-artikel lhusus ini yaitu Senjata Trisula Weda yang ke-4 dan seterusnya Silahkan Anda Kunjungi di Blog Khusus : http://trisulaweda939.blogspot.com/

Kamis, 01 November 2012

Jejak kecerdasan yang tidur

Jejak kecerdasan yang tidur

Tulisan artikel ini mungkin aneh dan tidak masuk akal, anggap saja untuk hiburan atau cerita fiksi, tapi sebenarnya penulis melakukan penulisan dengan sungguh-sungguh dan juga berhasil melakukan percobaan sehubungan dengan kecerdasan yang ada, penulis suka berpetualang dalam hal spiritual dan yang berhubungan. Kalau dulu Penulis sering melakukan komunikasi dengan Jin dan Roh Manusia setelah bosan berganti untuk berkomunikasi dengan makhluk lainnya dengan hasil yang realis yaitu dengan binatang, tumbuh-tumbuhan dengan percobaan total lebih dari 60 kali. Anda bisa membaca artikelnya Setelah bosan melihat dan bicara dengan jin dan roh manusia, cari yang lain”.

Penulis beberapa tahun ini tertarik dengan kecerdasan dan untuk mengetahui kecerdasan itu sampai dimana, mencoba pula untuk mengetahui kecerdasan makhluk Alien ketika terjadi komunikasi dengan jalan telepati, tapi Penulis belum dapat menembus untuk mengetahui kecerdasan Alien karena Alien mengetahui kalau kecerdasannya (otaknya) diteliti (di scanning), maka Alien memblokir scanning pada otaknya, disini penulis mendapatkan hasil yang nihil tidak dapat menembus pertahanan-nya sampai beberapakali. Penulis tidak putus asa suatu saat Penulis optimis dapat mengetahui kecerdasan Alien.

Dari kegagalan belum dapatnya mengetahui tingkat kecerdasan Alien bentuk dan macam-nya maka penulis meneliti kecerdasan yang ada pada diri Manusia, Penulis mengambil penelitian yang dekat yaitu ‘Kecerdasan Manusia’ hal ini lebih mudah dan anak Sekolah Dasar merupakan obyek penelitian Penulis karena meneliti kecerdasan Anak-anak lebih murni juga memori otaknya masih sedikit datanya hal ini lebih mudah dari pada meneliti orang Dewasa.

Jika cara (metoda) untuk membangkitkan Kecerdasan yang tidur ini sudah ditemukan maka tidak heran jika anak Sekolah Dasar yang sekarang ini dapat menyelesaikan dalam waktu 6 tahun dapat digunakan untuk menyelesaikan mata pelajaran sampai pada mata pelajaran tingkat Sekolah Menengah Pertama. Untuk jelasnya selama 6 tahun Anak-anak nantinya dapat menyelesaikan Sekolah Dasar + Sekolah Menengah Pertama tanpa kesulitan, ini untuk ukuran anak normal, jika termasuk anak berkecerdasan lebih atau yang sekarang disebut Anak CIBI (Gifted) bisa lebih cepat yaitu bisa kurang dari 6 tahun.

Artikel ini penulis muat di halaman blog disini karena cara mengetahui dan meneliti kecerdasan menggunakan hal yang dipandang umum masih berbau mistik dan spiritual meskipun sebenarnya bisa dikategorikan hal yang mendekati cara ilmiah. Sebelum Penulis meneliti kecerdasan dengan cara ini Penulis percaya 100% dengan teori Evolusi Darwin dan generasi penerusnya untuk mencari jejak Evolusi Manusia, Tapi sekarang Penulis mempunyai pandangan lain yaitu percaya 20% adalah kerja keras Ilmuwan untuk mengungkap kebenaran Evolusi Manusia dari hasil penelitian sampai saat ini, sedangkan 80% adalah rekayasa ilmiah karena tuntutan Ilmu pengetahuan.

Kita kembali ke pokok pembicaraan kecerdasan Manusia, lepas dari teori Evolusi Manusia oleh Darwin yang sudah ada dan Anda sudah mengerti, perlu Anda ketahui yaitu Penulis menemukan jejak jika kecerdasan Manusia sebelum periode Teknologi sekarang ini sebenarnya sudah pernah digunakan untuk periode Teknologi yang sudah lalu dan jauh lebih tinggi dan lebih maju dari pada Teknologi jaman sekarang ini, keadaannya kecerdasan itu sekarang tidur. Inilah rahasia yang membuat Penulis penasaran untuk meneliti kecerdasan lebih lanjut. Jejak kecerdasan ini Penulis temukan pada Anak-anak sekolah maupun pada Orang Dewasa.

Apakah semua Manusia ada jejak kecerdasan yang tidur itu ? Tidak semua Manusia tetapi banyak jejak kecerdasan yang tidur itu berada pada Manusia, yang penulis maksud Bangsa Indonesia hal ini karena penulis sehari-hari berinteraksi dengan Manusia Indonesia . Untuk Bangsa - bangsa lain Penulis belum tahu perbedaannya. Mungkin jika Penulis berkesempatan tinggal di negara Asing juga bisa menemukan rahasia jejak kecerdasan yang tidur itu pada Bangsa Asing dan tahu perbedaannya.

Penulis berkesempatan mengadakan penelitian dan Percobaan pada Anak-anak Sekolah Dasar. Penulis mencoba untuk mengetahui dengan cara scan otak secara langsung (cara scanning yang penulis pakai tidak memakai peralatan, tapi menggunakan konsentrasi yang terlatih) cara tidak diketahui oleh sasaran, sasaran Anak satu kelas pada tiap kelas, scanning untuk Anak – anak yang terseleksi Penulis lakukan scanning dari rumah (jarak jauh), guna memilih siapa yang terpilih untuk menerima pelajaran Proyeksi dan Perspektif yang biasa diajarkan di sekolah lanjutan Menengah Atas. Penulis menemukan dua anak kelas-5 Sekolah D pada semester kedua tahun 2012, kebetulan kedua anak ini berteman dan satu kelas. Penulis berkesempatan melakukan percobaan ini karena mengajar pelajaran Seni Rupa di sekolahan, dengan sedikit menggunakan kurikulum selebihnya pengembangan dan penyesuaian kecerdasan Anak.

Setelah penulis menemukan Penulis menawari dengan mengatakan lebih mudah dari menggambar dengan satu titik lenyap karena menggunakan logika seperti Matematika. Kedua Anak itu senang jika seperti Matematika karena keduanya suka Matematika katanya, bahkan menantang pelajaran itu supaya diberikan secepatnya. Pelajaran berlanjut Penulis memberi contoh logika yang akan digunakan yaitu cara menghitung model pelajaran ala Sekolah Dasar, memakai abjad sebagai pengganti angka, memang disitulah Penulis temukan logikanya untuk disampaikan pada logika Anak Sekolah Dasar, tidak rumit sederhana dan kedua Anak itu mengerti.

Pelajaran selanjutnya dengan Contoh gambar, cara menggambar untuk pelajaran Perspective dan selanjutnya contoh untuk pelajaran Proyeksi dengan cara Anak itu mengerjakan gambar Contoh yang Penulis tuntun di buku gambar masing - masing ukuran A3 dan Penulis memberi petunjuk dengan logikanya, setelah itu Penulis tinggalkan supaya dipahami logikanya, Penulis berkeliling untuk mengoreksi Anak - anak lain yang sedang mengerjakan melukis bebas dengan cat Acrylic di buku gambar ukuran A3. Beberapa menit kemudian Penulis kembali ke kedua Anak itu. Pilih yang mana, yang mudah saja dipelajari lebih dulu !? Ternyata memilih pelajaran Perspective yang sebenarnya level-nya lebih tinggi dari pelajaran Proyeksi. Memilih Perspective katanya lebih mudah dari Proyeksi, hal ini sebenarnya terbalik.

Di waktu hari yang lain Penulis memastikan dengan memberi contoh gambar yang lebih rumit kepada Kedua Anak itu ternyata benar yang satu lebih cepat mengerjakan Perspective dari pada Proyeksi, Anak yang satunya agak lambat mengerjakannya. Dari hasil kepastian ini Penulis menentukan pelajaran Perspective lebih dulu diberikan kepada kedua Anak. Hasil selanjutnya Penulis memberikan pelajaran lebih banyak, bukan hanya bentuk balok segi empat (kubus}, akan tetapi bentuk Piramid, termasuk balok segi 5, balok segi 6, balok segi 7, balok segi 8 dan termasuk lingkaran (bentuk tabung) dan dengan pelajaran Proyeksi dapat diselesaikan dalam waktu satu semester + 3 bulan lengkap dengan pelajaran bayangan Matahari termasuk “Arah Bayangan Sinar Matahari” dan “Ketinggian Bayangan Sinar Matahari” dapat dicerna pikiran-nya dengan mudah oleh satu Anak, sedang Anak yang satunya tertinggal separuh pelajaran. Untuk yang cepat selanjutnya satu Anak pelajarannya dengan skala dan mendesain Halte, untuk selanjutnya mendesain Rumah sederhana dengan menggunakan Proyeksi dan Perspective dan berlanjut dengan kreatifitas-nya.

Mungkin untuk para Guru untuk menyampaikan pelajaran Perspective (tiga dimensi) dan Proyeksi (dua dimensi) pada Anak Sekolah Dasar merupakan hal yang tidak mungkin, tapi benar–benar terjadi dan Penulis lakukan. Penulis pernah mendapat nasehat kalau pelajaran yang Penulis berikan merupakan pelajaran yang berat bagi Anak Sekolah Dasar. Penulis tidak percaya dengan nasehat itu (tidak mendebat) dan Penulis percaya dengan keyakinan, jika kecerdasan Anak SD sebenarnya melebihi kurikulum yang kebanyakan sebenarnya merupakan mainan yang bisa dikerjakan sendiri tanpa bimbingan. Bahkan jika dinilai dengan rata-rata kelas, ada kelas yang mampu mengerjakan pelajaran Sekolah Menengah Pertama pada kelas-5 beberapa macam bentuk.

Dari Jejak adanya kecerdasan yang tidur dan percobaan yang sebenarnya berat bagi Anak Sekolah Dasar pada umumnya, ternyata dengan mudahnya dikerjakan, maka “Jejak kecerdasan yang tidur” itu semakin jelas benar adanya dan semakin yakin. Penulis juga berfikir betapa Agungnya Tuhan menyimpan informasi lewat Genetika Manusia untuk ber-regenerasi pada generasi berikutnya dengan gen yang diturunkan dari gen laki-laki lewat (sperma) dan dari gen perempuan lewat telur (ovum) tanpa berkurang informasinya. Rupanya untuk ahli genetik bukan hanya pada susunan protein saja, akan tetapi juga bentuk energi kecerdasan magnetic sebenarnya ada pada gen untuk membentuk keturunannya. Soal gen ini simpel saja karena bukan fokus pembahasan kita dan sudah umum.

Sekarang bagaimana cara menemukan supaya kecerdasan yang tidur itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya, mencari penyebabnya bisa menemukan cara untuk mengaktifkannya, Penulis berusaha terus mencari cara yang tepat dan efektif untuk membangkitkan kecerdasan yang tidur itu supaya dapat diaktifkan-nya sendiri tanpa bantuan Seorang Master memang tidak perlu Seorang Master untuk aktifasi kecerdasan yang tidur itu. Untuk aktifasi kecerdasan itu tanda – tandanya mudah seperti Anda menghidupkan dan menggunakan Komputer. Jika Pembaca meyakini apa yang Penulis yakini adanya “ Jejak kecerdasan yang tidur” bisa juga mencari dengan cara yang logis dan ilmiah. Dari rasa penasaran ini Penulis menemukan sedikit keterangan dalam hal kecerdasan yang tidur ini, jika sudah lebih banyak akan Penulis jadikan Artikel yang menarik dan berkualitas.

Info untuk Anda yang mengagung-agungkan logika pada saat ini menganggap paling intelek, teknologi sekarang ini memang merupakan hasil dari logika Manusia, sebenarnya kecerdasan itu terhambat oleh logika itu sendiri dan merupakan hambatan yang besar berasal dari hukum-hukum logika itu sendiri. Jika diteliti secara ilmiah maka dapat menguak rahasianya dan menjalankan kecerdasan tanpa adanya hambatan logika dan akan terjadi Evolusi Besar Kecerdasan Manusia.

Mungkin diantara Pembaca artikel ini sekarang atau di waktu mendatang dapat dan berkesempatan meneliti secara ilmiah akan dapat menemukan garis - garis hambatan-nya dan dapat menyusun buku ilmiah sesuai dengan keilmuan Anda, untuk berfikir tanpa hambatan logika lagi, sehingga dapat merubah pola pikir Manusia dan terjadilah Evolusi Besar Kecerdasan Manusia. Dari artikel yang singkat ini semoga Anda dapat mengambil manfaatnya dan bisa memberikan inspirasi.

1 komentar:

  1. http://berita.plasa.msn.com/teknologi/okezone/pesan-alien-tertanam-dalam-kode-genetik-manusia-1

    BalasHapus

Saya sangat Gembira dan ber-terimakasih atas Perhatian Anda,kritik dan saran Anda...Kami perlukan demi kemajuan Kita bersama dan Terimakasih.